Latar Belakang Serangan Ddos Serangan DOS (Denial of Service) & DDOS (Distributed Denial of Service) attack melalui protocol UDP terbukti efektif “mematikan” sistem nama domain (Domain Name System) sehingga sejumlah besar web site tidak dapat di-resolve namanya di Internet . DDOS Attack akibat dari seranagn ini yaitu matinya server dan tidak dapat beroprasi yang berdampak pada sistem pelayanannya. maka para peretas dibutuhkan resource yang cukup besar untuk seorang penyerang dalam melakukan aksi penyerangannya terhadap sasaran . Berikut ini merupakan beberapa resource yang dihabiskan Swap Space , Bandwidth , Kernel Tables , RAM , serta Disk . Serangan Denial of Service klasik bersifat "satu lawan satu", sehingga dibutuhkan sebuah host yang kuat (baik itu dari kekuatan pemrosesan atau sistem operasinya) demi membanjiri lalu lintas host target sehingga mencegah klien yang valid untuk mengakses layanan jaringan pada server yang dijadikan
Teknik Serangan Ddos (Distributed Denial of Service)